Selasa, Oktober 7, 2025
Suarajurnalis.id, Indramayu – Fenomena memprihatinkan marak terjadi di sejumlah kos-kosan di Kabupaten Indramayu. Sejumlah kos disebut-sebut disewakan bukan hanya bulanan, tetapi juga harian bahkan per jam. Ironisnya, tempat tersebut kerap dijadikan lokasi praktik mesum, pesta miras, hingga penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang.
Lebih miris lagi, praktik tersebut diduga melibatkan anak-anak di bawah umur. Namun, hingga kini fenomena ini seolah dibiarkan begitu saja oleh pemilik maupun pengelola kos, bahkan tanpa tindakan tegas dari aparat berwenang.
Seorang tokoh masyarakat Indramayu yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kondisi tersebut telah berlangsung cukup lama. Ia menilai Pemerintah Daerah, khususnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), tidak menunjukkan tindakan nyata dalam menertibkan kos-kosan bermasalah tersebut.
“Fenomena ini sudah lama terjadi, tapi seolah-olah dibiarkan. Bahkan ada dugaan aparat menerima setoran dari pengelola kos yang sengaja menyewakan kamar per jam,” ujarnya dengan nada kecewa.
Menurutnya, pembiaran semacam ini sangat berbahaya karena mengancam moral generasi muda Indramayu. Ia menegaskan agar Pemerintah Kabupaten, terutama Bupati Indramayu Lucky Hakim, segera turun tangan dan bertindak tegas terhadap praktik penyalahgunaan kos-kosan tersebut.
“Kami minta Bupati bersikap tegas. Jangan sampai masa depan anak-anak Indramayu hancur karena pemerintah menutup mata,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemkab Indramayu maupun Satpol PP belum memberikan keterangan resmi terkait persoalan ini. (Kholil)
Posted in Jawa Barat, News